About

Pages

Kamis, 23 April 2015

HEALTHY TRANSPARENT HOUSE (SPA2)

Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.

Konsep Rumah Ramah Lingkungan

Rumah ramah yang ramah lingkungan pada konsep nya adalah rumah hemat energi. Banyak memanfaatkan pengudaraan alami dan pencahayaan alami. Desain rumah sedemikian rupa sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada AC dan lampu.
Dalam memanfaatkan cahaya matahari, yang diperlukan adalah pencahayaan untuk “terang” nya sedangkan “panas” nya dihindari. Salah satu caranya adalah memanfaatkan arah timur/barat/ atau utara/selatan. Jendela harus berkanopi dengan sehingga terpaan langsung cahaya matahari dapat diminimalkan.

 Faktor-faktor yang mendukung sebuah rumah menjadi rumah ramah lingkungan antara lain:
  • Rangka atap baja ringan
  • Penggunaan baja ringan ini sebagai jawaban atas semakin menipisnya jumlah kayu hutan kita. Baja ringan lebih efektif dalam aplikasi atap. Pengerjaannya lebih efisien dalam waktu, dan lebih presisi karena buatan pabrik.
  • Kusen, daun jendela, pintu menggunakan alumunium/ PVC/ UPVC
  • Plafond menggunakan gypsum dan rangka besi holow
  • Atap yang tinggi
  • Tritisan lebar
  • Banyak bukaan
  • Plafond tinggi agar sikulasi udara dapat benar – benar lancar
  • Kanopi tiap jendela
  • Luas bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan
  • Perbandingan antara luas bangunan dengan lahan hijau idealnya adalah 60-40. Yang mana fungsi taman tidak hanya sekedar mempercantik penampilan rumah, tetapi juga sebagai daerah resapan air hujan. Agar taman dapat dengan mudah menyerap air hujan, caranya tidak hanya dengan tanaman ,tetapi juga memberi pori-pori tanah dengan cara melubangi. Selain sebagai resapan, taman juga berfungsi sebagai penyaring kebisingan dan debu. Tentu rumah akan menjadi sehat jika minim debu. 

Inovasi


 Rain Harvest
Pemanfaatan Sumber Daya Alam merupakan salah satu upaya dalam adaptasi perubahan iklim. Salah satu sumber daya alam yang belum dikelola secara baik di Indonesia adalah Sumber Daya Air. Hal ini dapat ditujukan dengan adanya bencana banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga mengurangi daya resap air kedalam tanah sehingga akan menyulut adanya banjir di daerah dengan kondisi topografi yang lebih rendah. Oleh karena itu maka perlu adanya pemanfaatan Sumber Daya Air Hujan dengan tujuan :
-       Mengurangi larian air ( Servis Run Off ) dalam rangka pengendalian banjir;
-       Menambah cadangan air bersih ;
-       Pemanfaatan Sumber Daya Alam ( Air Hujan );


Oleh sebab itu maka perlu diperkenalkan alat yang namanya Alat Rain Harvesting. Alat ini terdiri dari bak penampungan ( bak Tandon ) tabung awal yang merupakan penampung air hujan setelah keluar dari talang dilengkapi dengan pipa dan paralon serta alat filter.

Biopori
Cross Ventilation

sumber : dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar